Kegiatan belajar ibu sehari-hari dalam membersamai anak

8 Kelas Ulat : Bekal Untuk Buddyku




Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamualaikum..

Pekan ke tujuh ini, kami ditugaskan untuk mencari Buddy untuk bersama-sama menghadapi tantangan 30 hari nantinya dalam fase kepompong. Dalam tugas kali ini, kami saling bertukar cerita tentang apapun yang telah kami lewati didalam Buncek. Suka-duka, ilmu apa saja yang telah diambil, ilmu apa saja yang telah dipraktekkan, ilmu apa saja yang masih diperlukan, dan ilmu apa saja yang akan dipelajari lebih dalam lagi..

Nah, buddy ibok kali ini adalah teman satu regional Salatiga. Bukan karena malas mencari yang luar daerah. Tetapi karena kami merasa sama-sama sudah sejalur dalam pola pikir kami. Heheheh.. Memang ada beberapa teman seperti itu di regional kami, yang walaupun kami tidak intense dalam berkomunikasi, baik dunia maya dan nyata, tapi kalau kami sudah bertemu, maka akan banyak sekali cerita yang dapat mengalir dengan sendirinya.
Dan saat ibok melamarnya, teryata beliau juga berfikiran sama untuk menjadi Buddy ibok Waaah surprise bukan, ibok tersanjung.. Hihihihi.. Dan inilah dia Buddy Ibok, mbak Yusnita.. Dan inilah blog beliau https://projectofgratitude.blogspot.com/

Dan inilah cerita mba Yusnita :

Tak terasa sudah 12 minggu saya bergabung di Program Bunda Cekatan. Dengan model belajar mandiri, menengok kembali peta belajar yang sudah dibuat, saya bahagia dengan kemajuan yang belajar yang sudah dialami. Dari 4 topik besar yang direncanakan akan dikuasai, sudah 2 topik yang saya dalami.

1. Manajemen Perencanaan Keuangan
Boros adalah salah satu kelemahan saya beberapa saat yang lalu. Membeli barang yang lucu memang terlihat menggiurkan. Namun kadang ternyata hanya keinginan sesaat. Sejak mengikuti kulwap yang diselenggarakan 2 orang certified financial planner yang mengambil tema 'merencanakan keuangan keluarga", saya makin semangat melacak "bocor-bocor halus" pada pengeluaran bulanan keluarga kami. Jajan makanan dan belanja barang yang kurang perlu tadi mulai bisa diminimalisir. Bonusnya, saya makin giat menyisihkan pendapatan, terutama untuk investasi buku anak 🤭

2. Manajemen Gawai
Sebagai last-minute person yang suka menunda-nunda pekerjaan, saya sering merasa keteteran mengatur waktu. Setelah dievaluasi lagi, masalah saya sebenarnya bukan hanya manajemen waktu, namun bagaimana menahan godaan memegang ponsel. Bergabung di Keluarga Manajemen Gadget memberi saya beberapa dorongan untuk mulai meninggalkan grup-grup WA yang kurang bermanfaat, menghapus beberapa aplikasi yang jarang digunakan, dan mematikan notifikasi pesan sehingga hidup saya tak lagi disetir oleh gawai.
Konmari dokumen di ponsel dan laptop pun sudah mulai saya lakukan sehingga ruang penyimpanan menjadi lebih lega. Hanya hal-hal pentong saja yang disimpan di sana 🤭

Rencana belajar selanjutnya, selain tetap menerapkan 2 ilmu baru tersebut, saya juga ingin mempraktekkan kembali strategi komunikasi produktif. Terutama mengenai cara berkomunikasi dengan Si Kecil yang sebentar lagi menjadi kakak, juga dengan suami.

Harapannya, energi untuk marah-marah pada Si Kecil bisa dialihkan untuk hal yang jauh lebih produktif dan membangun. Hehehe




https://www.muslimahtimes.com/komunikasi-produktif-dalam-mendidik-anak

semoga bekal nya dapat bermanfaat, walaupun pasti sudah sangat tahu ilmunya yaaa..hihihi.. gapapa lah ya..

Satu lagi bekal yang baru saja saya dapatkan juga dari materi keluarga Cocoa yang tentu sangat bermanfaat untuk menjalin komunikasi produktif, sbb :
https://moi-kusman.blogspot.com/2018/02/ikut-sharing-parents-as-coach.html?m=1

Dan ini adalah quote penting (sudah sering kita dengar) tentang anak dalam blog tersebut, semoga bisa selalu kita ingat ya..


terima kasih

3119431545
Rina Mutiarasari

#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Posts

Pages