Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum..
Tantangan
hari ke 4 ini, masih dengan buku 5 Guru Kecilku. Dan yang akan ibu ulas kali
ini adalah halaman 155 yang berjudul Kala Ia Mengamuk Sejadi-jadinya.
Kali ini
masih tentang Shidiq, ia adalah seseorang dengan kemauan yang keras dan sering
tantrum apabila kemauannya tidak dituruti. Sebenarnya dia bukanlah anak yang
nakal, hanya saja kemampuan berfikirnya belum berkembang dengan benar. Ia hanya
butuh bimbingan dari orang tuanya. Disini sangat dituntut adanya kesabaran dan
pengertian dari kedua orang tuanya.
Masya Allah
ya, luar biasa, memiliki hati yang begitu lapang.
Mas U
bukanlah anak yang seheboh Shidiq, tapi ibu masih sering lepas kendali. Ya Allah..
maafkan ibu ya nak L Ya Allah, bukalah hati hambamu ini L
Dan dua hal
yang paling berkesan dalam cerita ini (dan pernah juga mendengar hal ini dari
Bu Septi, sepertinya saat Matrikulasi) adalah :
- Saat Ummi marah, maka yang keluar adalah serentetan doa yang baik dengan pengucapan yang bisa didengar oleh Shiddiq
- Kata-kata Ummi : Shidiq, Ummi sayang sama Shidiq, tetapi Ummi tidak suka cara Shidiq meminta perhatian Ummi. Tidak akan ada orang dirumah ini yang berhasil meminta sesuatu dengan mengancam. Ummi tahu kau sedang mencari perhatian, kalau minta perhatian dengan cara ini, Ummi akan abaikan. Kalau mau diperhatikan, lebih baik masuk dan ayo kita bikin Pizza bersama.
Dan itulah
sepenggal Mengikat Makna di hari ke 4 ini.
insyaAllah
besok dilanjut lagi J
#readingchallenge
#literasiIIPSalatiga
#21harimengikatmakna
No comments:
Post a Comment