Bismillahirrahmanirrahim...
Duh akhir-akhir ini kenapa ibu lebih sering berteriak ya..
Lihat mas Umar nya iseng banget sama dede nya, lihat mas Umar mainnya seenak-enaknya.. duuuuuh... sedih..
Dan saat mas Umar dengar ibu berteriak pasti terkejut. Duuuuh menyesal sekali..
Ibu sadar, duh, ngga boleh seperti ini terus-terusan. Sadar bahwa ibu tidak bisa juga menahan marah, ibu pun mencari cara, bagaimana sebaiknya.
Alhamdulillah browsing-brosing ada beberapa artikel yang memberikan solusi yang menurut saya oke nih. Kemarahan tetap di komunikasikan tetapi tidak perlu berteriak, apalagi berbuat kasar (berteriak saja sudah kasar ya.. duuuh...)
Berikut caranya :
1. Bicara 4 mata di ruang tersendiri
2. Lembut tetapi tegas
3. Berikan konsekuensi
4. Berbisik
5. Ungkapkan saja kalau kita marah bila anak berbuat sesuatu, tapi tetap dengan lembut. Dan juga ungkapkan apa yang akan kita perbuat, seperti akan menghitung sampai 5 atau need some space or something.
6. Jangan lupa berikan solusi atau masukan saat anak berbuat tidak seperti yang kita inginkan.
Paling gampang sepertinya memang no 5 ya. Dan ibu sedang berusaha melakukan yang no 5. Sekalian untuk mengenalkan emosi marah pada mas Umar. Semoga ibu berhasil. Heheheh..
Sumber:
https://aura.tabloidbintang.com/amp/psikologi/read/24568/bicara-tanpa-berteriak-pada-anak-bisakah
https://parentingfromtheheartblog.com/stop-yelling-at-kids/
#MarahPadaAnak
#SolusiParenting
#Parenting